Kelahiran Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam merupakan anugerah besar. Sebab, kelak 40 tahun kemudian,
beliau diutus menjadi Rasulullah yang bukan hanya menyelamatkan Jazirah Arab
dari kejahiliyahan, tetapi juga menerangi seluruh dunia dengan Dinul Islam.
Tanda-tanda bahwa beliau adalah
pilihan Allah telah tampak sejak beliau lahir. Sedikitnya, ada 5 peristiwa
ajaib yang mengiringi kelahiran Sang Nabi ini:
1. Penghancuran Pasukan Gajah
Tahun kelahiran Rasulullah
dikenal sebagai Tahun Gajah. Sebab, 50 hari menjelang beliau dilahirkan terjadi
persitiwa ajaib. Ka’bah diselamatkan Allah dari serbuan pasukan gajah.
Adalah Abrahah Ash Shabbah Al
Habsi, gubernur Yaman, membangun gereja sangat besar di Shan’a. Ia berharap
orang-orang Arab yang biasa berhaji ke Makkah akan mengalihkan perhatiannya ke
sana. Nyatanya, gereja itu tidak mengusik daya tarik ka’bah.
Abrahah semakin marah ketika ada
seseorang dari Bani Kinanah yang melumuri pusat kiblat gereja dengan kotoran.
Ia pun kemudian menghimpun enam puluh ribu pasukan. Sebagai kendaraan, ia
memilih gajah yang paling besar. Pun sebagian pasukannya mengendarai gajah sehingga
dikenal sebagai pasukan gajah.
Setibanya di Wadi Muhasshir,
antara Muzdalifah dan Mina, tiba-tiba gajahnya menderum. Tak mau bangkit
mendekati arah Ka’bah. Jika diarahkan ke arah lain, gajah itu mau berjalan.
Tetapi jika dicoba kembali diarahkan ke Ka’bah, gajah itu menderum lagi. Dalam
kondisi demikian, Allah mengirimkan burung-burung Ababil yang menjatuhkan
batu-batu panas menghancurkan mereka. Maka, selamatlah ka’bah. Dan tahun itu
pun disebut sebagai tahun gajah.
2. Keluarnya Cahaya saat
Rasulullah Dilahirkan
Seluruh ulama sepakat bahwa
Rasulullah dilahirkan pada hari Senin bulan Rabi’ul Awal tahun Gajah. Namun
mengenai tanggal berapa ada perbedaan pendapat. Mayoritas ulama berpendapat
tanggal 12 Rabi’ul Awal. Sedangkan sebagian ulama termasuk Syaikh
Shafiyurrahman Al Mubarakfury berpendapat tanggal 9 Rabi’ul Awal.
Pada hari kelahiran Rasulullah
terjadi sejumlah peristiwa ajaib. Diantaranya adalah keluarnya cahaya dari
jalan kelahiran Rasulullah hingga menyinari istana-istana di Syam.
“Setelah bayiku keluar, aku
melihat ada cahaya yang keluar dari rahimku, menyinari istana-istana di Syam,”
kata ibunda Rasulullah, Aminah, seperti diriwayatkan Ibnu Sa’d dan dinukil
Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury.
Menurut penulis Sirah Nabawiyah
Rahiqul Makhtum ini, Imam Ahmad juga meriwayatkan dari Al Arbadh bin Sariyah
yang isinya serupa dengan perkataan tersebut.
3. Runtuhnya 10 Balkon Istana
Kisra
4. Padamnya Api yang Biasa
Disembah Orang-orang Majusi
5. Runtuhnya beberapa Gereja di
Sekitar Buhairah
Peristiwa ke-3 hingga ke-5 ini
diriwayatkan oleh Al Baihaqi. “Sekalipun tidak diakui oleh Muhammad Al
Ghazali,” kata Al Mubarakfury. Muhammad Al Ghazali adalah ulama Mesir penulis
kitab Fiqhus Sirah.
Wallahu a’lam bish shawab.